Kamis, 15 Desember 2011

Bridge to Terabithia 2 : Saving Leslie

Chapter 1: Alone and Hopeless

"JESS"

The young King of Terabithia gasped, his eyes snapping open at the sound of the familiar voice. Jess found himself standing in a forest. The forest. The same forest where the kingdom of Terabithia had been created. Except, Jess was standing by the river, by the bridge, on the side that separated him from reaching Terabithia. Down by the edge of the river, Jess spotted Leslie and old wounds immediately opened again, reawakening his slumbering grief.

Jess now knew that he had never accepted Leslie's death, because when he saw her standing by the river, her back turned towards him, he felt so happy to see her again. But it was surely a dream, even if Jess wanted to believe it wasn't…

Leslie… you're alive?

A few more moments passed where Jess continued to stare at Leslie, half of him trying to convince him that she was dead and the other half desperately trying to tell him she was alive. When Leslie turned around to face him, Jess obviously wanted to believe that she was alive.

Leslie slowly started to walk up to him, her knees bending as she climbed the short hill to where Jess stood. Jess was frozen. Leslie smiled softly at him and hugged him. Jess eventually hugged back, his heart soaring with happiness. But he knew she wasn't alive. This Leslie wasn't real. But the light that shone from her body which lit up the forest made Jess want to believe she was.

IDIOT! LESLIE'S DEAD! THIS LESLIE IS JUST...JUST A MEMORY…

Still, convincing himself that Leslie was dead when she had her arms wrapped around his neck, her cheek pressed to his wasn't going to be easy. After holding her in his embrace for almost five minutes, Leslie pulled away from Jess, standing at arm's reach. She looked worried and frightened. Her blue-ish green eyes darting in different directions of the forest. Jess could hear shuffling in the darkness but nothing came out of the shadows. Not yet.

Leslie grabbed him by the arms, fear easily seen in her eyes. Jess stared at her.

"Jess!" Leslie whispered. "There's trouble in Terabithia!"

"Leslie?" Jess was able to whisper. "What are you talking about?"

"Jess, Terabithia's in danger!" Leslie whispered. "You have to save it!"

Jess looked at her, confused. He tried to pull his arms away from her but somehow, Leslie managed to hold onto him. Her eyes scanned the forest again before locking onto his again. The light slowly began to fade. Leslie was getting worried, Jess could tell. Her thin red jacket, which was torn and muddy, wasn't helping her stay warm, since the light slowly began to fade. It was weakening, which meant Leslie wasn't going to last long.

"Jess! I'm serious! Terabithia's in danger! You have to save the kingdom!" Leslie whispered, repeating what she had said earlier, although it didn't clarify what she was trying to tell Jess at all.

"What do you mean Terabithia's in danger?" Jess whispered, completely confused, although his mind was racing at a hundred miles an hour.

"I can't explain right now but I promise it'll be clear to you soon." Leslie whispered.

Leslie suddenly running off in the opposite direction of the river's current, into the darkest parts of the forest, leaving Jess standing alone in the darkness.

"Leslie…"

"Save Terabithia, Jess…" Leslie's voice echoed in the forest, although her presence was nowhere to be seen.

Jess tried to run but he found that he couldn't move his feet and the darkness around him began to get blacker and blacker until he couldn't see anything. The darkness had consumed him.

Jess awoke, instantly gasping for breath, his body covered in cold sweat. Jess slowly looked up, his eyes scanning the dark room. He was in his room. He could see the crib that Joyce Ann was sleeping in and he could see his sister May Belle also asleep in the bed across from his. He was safe. But he was still confused and frightened and he surely wasn't going to go back to sleep either.

Jess sighed, resting his head against the headboard. He closed his eyes, Leslie's words echoing in his head.

"Jess, Terabithia's in danger!" … "You have to save it!"

Jess sighed, feeling hopelessly alone, even more now than when he did when Leslie had died in the first place.

How can I… when I didn't invite you to come to the museum with me…? How can I save you when I acted totally selfish just to have a day with Miss Edmunds…?

Jess sighed. He didn't like Miss Edmunds anymore, especially since she was getting married next summer and wasn't going to be called Miss Edmunds for so long either. Plus, all Jess could think about lately was Leslie and Terabithia. Miss Edmunds wasn't part of the picture anymore.

"You have to save Terabithia, Jess…" Leslie's voice rang in his head.

Jess sighed.

How can I when I'm just going to screw up again?

Leslie would obviously tell him to believe and to keep his mind wide open, like she always did when he felt down in the dumps but now, he was alone. Alone and hopeless...

Again.

Sabtu, 10 Desember 2011

Sinopsis "Bridge to Terabithia"

Kutipan Novel Terjemahan karya Katherine Paterson dengan judul Bridge to Terabithia

Di suatu desa ada seorang anak laki-laki bernama Jesse Oliver Aarons, Jr. Selama musim panas, ia berlatih lari agar menjadi pelari tercepat di kelas lima saat sekolah dimulai lagi. Ia ingin menjadi yang paling cepat dan terbaik.

Di pagi hari yang dingin itu, anak laki-laki itu lari melintasi halaman. Tetapi ketika menjelang siang ketika ibunya menyuruhnya bekerja, hari sudah cukup panas. Anak laki-laki itu selalu mulai dari sudut barat laut ladang, membungkuk seperti yang dilakukan para pelari.

Ia berlari di sekeliling ladang sapi. Sapi betina yang bernama Nona Bessie berjalan mengikuti Jess sambil mengunyah perlahan. Sapi betina itu ternyata cukup pandai untuk mengindar dari Jess. Jess tidak pernah belajar lari dengan benar, tetapi kakinya panjang untuk anak berusia sepuluh tahun. Jess bersekolah di Sekolah Dasar Lark Creek. Tahun lalu Jess menang, bukan saja pada putaran pertama tetapi keseluruhan perlombaan itu. May Belle jadi bangga sekali. Kakaknya adalah yang tercepat, yang terbaik.

Jess telah berlari terlalu lama sehingga May Belle ditugaskan ibu untuk menyuruhnya pulang dan makan. Ellie dan Brenda adalah saudara perempuan Jess, sesampainya Jess yang berkeringat itu di rumah Ellie dan Brenda mengejek Jess yang berkeringat dan bau itu. Ibunya kemudian menyuruh Jess untuk membersihkan diri dan mengganti baju.

Setelah itu, May Belle datang memberi tahunya di ladang buncis, bahwa ada orang yang pindah ke tanah pertanian sebelah. Pada keesokan harinya anak yang baru pindah itu menyapa Jesse dan dia memperkenalkan diri. Anak perempuan itu bernama Leslie Burke.

Ternyata Leslie disekolahkan di SD Lark Creek dan sekelas dengan Jess. Di kelas itu teman-teman amatlah menjengkelkan dan sangat suka mengganggu, Jess sering diganggu dan ternyata anak baru itu membelanya.

Pada saat pelajaran olah raga, Jess berlari dan teman-temannya tidak dapat mengejar tetapi seseorang bergerak ke depan sehingga Jess mempercepat larinya tetapi Leslie sudah duluan tiba di garis finish. Setelah kejadian itu Jess menganggap berlari tidak lagi menyenangkan dia tahu sekarang bahwa ia tidak akan pernah menjadi pelari terbaik di kelas empat dan lima. Tapi satu-satunya yang membuatnya agak terhibur adalah saingannya juga. Ketika ada perlombaan Leslie kembali menang.

Pada suatu hari Jess dan Leslie berlari ke ladang kosong di belakang rumah Leslie. Lalu mereka turun menuju dasar sungai kecil yang kering. Hari itu musim gugur yang cerah, Jess bersandar ke belakang dan menikmati langit yang berwarna cerah. Leslie berbicara padanya bahwa mereka membutuhkan tempat yang sangat rahasia dan hanya untuk mereka dan tidak boleh mengatakannya pada siapa pun di dunia ini. Kemudian Leslie membisikkan bahwa mereka akan menjadi penguasanya.

Kata-kata yang diucapkan Leslie tadi serasa berputar-putar dalam diri Jess. Jess ingin menjadi penguasa sesuatu bahkan sesuatu yang tidak nyata. Kemudian Leslie mengatakan ada di dalam hutan kecil, tempat yang tidak akan didatangi orang untuk merusaknya. Ada bagian dari hutan yang tidak disukai Jess yaitu tempat gelap yang hampir seperti berada di bawah air, tetapi dia tidak mengatakannya.

Kemudian gadis itu menjadi bersemangat dia mengharapkan tempat itu bisa menjadi negeri ajaib seperti Narnia, dan satu-satunya cara untuk sampai ke sana adalah dengan berayun menyeberang dengan tali.

Setelah menemukan tempat yang cocok yang tidak begitu masuk lebih jauh ke dalam hutan, Leslie menamakan tempat rahasia mereka yaitu Terabithia dan dia meminjamkan semua buku tentang Narnia kepada Jess hingga Jess menjadi tahu bagaimana kerajaan ajaib itu dibangun dan bagaimana makhhluk hidup harus dilindungi dan bagaimana penguasa harus bersikap. Kemudian mereka membangun kastil. Di sana keduanya merasa memiliki dunia dan tidak ada musuh.

Hari demi hari mereka lalui dengan canda tawa, gembira. Pada suatu saat terjadi tragedi yang tidak pernah disangka, Leslie meninggal. Ayah Jess mengatakan kepada Jess, “ ada beberapa orang menemukan anak perempuan pagi ini di sungai itu”. Tali tua yang biasanya Jess dan Leslie pakai untuk berayun putus dan kepalanya terbentur sesuatu ketika dia jatuh. Namun apa yang dikatakan ayahnya , Jess tidak percaya. Setelah beberapa saat dia pun mempercayainya.

Setelah kejadian itu Jess memandang Terabithia, dia berharap seandainya itu masih tetap Teabithia. Dia merasakan kehidupan pun tidak sama lagi. Kemudian dia membuat rangkaian bunga untuk penguburan Ratu itu. Beberapa hari kemudian setelah pulang sekolah, Jess pergi ke rumah itu dan mengambil kayu yang dibutuhkannya untuk membangun jembatan menuju Terabithia. May Belle ikut menemani dan ketika anak laki-laki itu selesai, ia menaruh bunga di atas kepala adik perempuannya dan membawanya melintasi jembatan - jembatan agung ke Terabithia,yang tampak hanya seperti beberapa potong papan menyeberangi selokan yang hampir kering. Kemudian Jess berkata, ” May Belle, kau akan menjadi ratu yang semua penghuni Terabithia nanti-nantikan”.

Sinopsis

Jess seorang anak kelas lima SD. Anak laki-laki satu-satunya di keluarganya. Dia punya dua orang kakak perempuan, dan 2 orang adik perempuan. Ayahnya bekerja dari pagi hingga malam. Bahkan ayam jago mereka pun sudah mati, sehingga bisa dibilang, Jess satu-satunya laki-laki di rumah itu.
Obsesi Jess adalah menjadi pelari tercepat di kelas lima, nanti, setelah sekolah masuk sehabis liburan musim panas. Untuk itu, selama liburan, pagi-pagi sekali, Jess berusaha melatih dirinya supaya bisa berlari lebih baik.
Di akhir liburan, rumah pertanian di dekat rumahnya kedatangan penghuni baru. Ada seorang anak seumuran Jess, bernama Leslie. Dan di hari sekolah dimulai, Leslie malah mengalahkan Jess dalam permainan lomba lari tersebut.
Namun itu tak membuat Jess membenci Leslie. Leslie anak yang agak aneh, dan tidak begitu disukai anak-anak lain di sekolah, sama dengan Jess sendiri. Mereka berdua menjadi sahabat, dan Leslie memperkenalkan Jess dengan dunia imajinasi yang tak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya.
Jess dan Leslie pun menemukan sebuah tempat rahasia, tempat mereka mendirikan kerajaan Terabithia, dimana mereka berdua menjadi penguasanya. Namun untuk sampai di kerajaan itu, harus menggunakan jalan yang cukup berbahaya. Jalan yang suatu hari merebut nyawa Leslie.

Tragedi itu memaksa Jess berpaling kepada adik kecilnya yang pada awalnya diabaikan, untuk ikut hadir di dunia Terabithia. Si adik, May Belle menjadi putri kecil yang menemani Jess di dunia lain tersebut

Rabu, 21 September 2011

Konferensi Meja Bundar (KMB)


Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan sebuah perundingan tindak lanjut dari semuaperundingan yang telah ada. KMB dilaksanakan pada 23 Agustus 1949 sampai 2November 1949 di Den Haag, Belanda. Perundingan ini dilakukan untuk meredam segalabentuk kekerasan yang dilakukan oleh Belanda yang berujung kegagalan pada pihakBelanda. KMB adalah sebuah titik terang bagi bangsa Indonesia untuk memperolehpengakuan kedaulatan dari Belanda, menyelesaikan sengketa antara Indonesia-Belanda,dan berusaha menjadi negara yang merdeka dari para penjajah.

Suasana KMB
Konferensi Meja Bundar diikuti oleh perwakilan dari Indonesia, Belanda, danperwakilan badan yang mengurusi sengketa antara Indonesia-Belanda. Berikut ini paradelegasi yang hadir dalam KMB:
a. Indonesia terdiri dari Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Roem, Prof.Dr. Mr. Soepomo.
b. BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak.
c. Belanda diwakili Mr. van Maarseveen.
d. UNCI diwakili oleh Chritchley.
Setelah melakukan perundingan cukup lama, maka diperoleh hasil dari konferensi
tersebut. Berikut merupakan hasil KMB:
a. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
b. Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
c. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.
d. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
e. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet akan diserahkan kepada RIS.
f. Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang TentaraKerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa paraanggotanya yang diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.
Konferensi Meja Bundar memberikan dampak yang cukup menggembirakan bagibangsa Indonesia. Karena sebagian besar hasil dari KMB berpihak pada bangsa Indonesia,sehingga dampak positif pun diperoleh Indonesia. Berikut merupakan dampak dari Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia:
a. Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
b. Konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan pembangunan segera dapat dimulai.
c. Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.
d. Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Selain dampak positif, Indonesia juga memperoleh dampak negatif, yaitu belum diakuinya Irian Barat sebagai bagian dari Indonesia. Sehingga Indonesia masih berusaha untuk memperoleh pengakuan bahwa Irian Barat merupakan bagian dari NKRI.

Perundingan Roem-Royen

Belanda terus-menerus mendapat tekanan dari dunia internasional, terutama Amerika Serikat sehingga bersedia berunding dengan Indonesia. Perundingan antra Indonesia dan Belanda diawasi oleh komisi PBB untuk Indonesia atau United Nations Commision fotr Indonesia (UNCI). Perundingan akan diselenggarakan di Den Haag, Belanda yang disebut Konferensi Meja Bundar (KMB)
Sebelum itu, diadakan perundingan pendahuluan di Jakarta yang diselenggarakan pada tanggal 17 April samapi dengan 7 Mei 1948. Perundingan yang dipimpin oleh Marle Cochran wakil Amerika serikat dalam UNCI. Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Moh. Roem dengan anggotanya Ali Sastro Amijoyo, Dr. Leimena, Ir. Juanda, Prof. Supomo, dan Latuharhary. Bertindak sebagai penasihat adalah Sutan syahrir, Ir.Laok, dan Moh Natsir. Delegasi Belanda diketuai oleh Dr. J.H. Van royen dengan anggota Bloom, Jacob, dr. Van dr Vede, Dr. P.J Koets, Van Hoogstratendan Dr Gieben. Akhirnya pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai Roem Royen Statement. Pernyataan pemerintah RI dibacakan oleh ketua delegasi Indonesia, Moh Roem yang berisi, antara lain sebagai berikut :
  1. Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan perintah penghentian perang gerilya
  2. Pemerintah RI turut serta dalam konferensi meja bundar dengan tujuan mempercepat penyerahan kedaulatan yang lengkap dan tidak bersyarat kepada Negara Republik Indonesia serikat.
Delegasi Belanda Kemudian membacakan pernyataan yang dibacakan oleh Dr. J.H Van Royen yang berisi antara lain sebagai berikut:
  1. Pemerintah Belanda setuju bahwa pemerintah Ri harus bebas dan leluasa melakukan kewajiban dalam suatu daerah yang meliputi keprisidenanan Yogyakarta
  2. Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para pemimpin Republik Indonesia dan Tahananpolitik lain yang ditawan sejak tanggal 19 Desember 1948.
  3. Pemerintah Belanda setuju Republik Indonesia akan menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat
  4. Konferensi meja Bundar akan diadakan secepatnya di Den Haag sesudah Republik Indonesia dikembalikan di Yogyakarta.
Dengan tercapinya kesepakatan dalam prinsip-prinsip perundingan Roem-Royen, pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatera memerintahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk mengambil alih memerintah Yogyakrta dari pihak Belanda. Pihak TNI masih menaruh kecurigaan terhadap hasil persetujuan Roem-Royen, tetapi Panglima Besar Jenderal Sodierman memperingatkan seluruh komando kesatuan agar tidak memikirkan maslah politik.
Pada tanggal 22 Juni 1949, diselenggarakan perundingan segitiga antar Republik Indonesia, BFO, dan Belanda. Perundingan itu diawasi PBB yang dipimpin oleh Chritchley menghasilkan tiga keputusan yaitu:
  1. Pengembalian Pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakrta yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 1949.
  2. Pemerintah menghentikan perang gerilya.
  3. KMB akan diselenggarakn di Den Haag.
Pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Republik Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakrta disusul dengan kedatangan para pemimpin Republik Indonesia dari medan gerilya. Panglima Jenderal Soedirman tiba kembali di Yogyakrta tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakrta, pada tanggal 13 Juli 1949 diselenggarakan sidang cabinet Republik Indonesia yang pertama. Pada kesempatan itu Mr. Syafrudin Prawiranegara mengembalikan mandatnya kepada wakil presiden, Moh.Hatta. dalam sidang cabinet juga diputuskan untuk mengangkat Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjadi Menteri Pertahanan merangkap Ketua Koordinator Keamanan. Tindak lanjut Persetujuan Roem Royen adalah:
  1. Seluruh tentara Belanda harus segera dilantik di Yogyakarta
  2. Setelah kota Yogyakarta dikosongkan oleh tentara Belanda, pada tanggal 29 Juni 1949 TNI mulai memasuki kota. Keluarnya tentara Belanda dan masuknya TNI diawasi oleh UNCI. Panglima Besatr Jenderal Sudirman beserta para pejuang lainnya baru tiba di Yogyakarta pada tanggal 10 Juli 1949 dengan tandu.
  3. Setelah kota Yogyakarta sepenuhnya dikuasai oleh TNI maka Presiden dan wakil Presiden RI beserta para pemimpin lainnya pada tanggal 6 Juli 1949 kembali ke Yogyakarta dari Bangka.
  4. Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera yang dipimpin oleh Syarifuddin Prawiranegara menyerahkan kembali mandatnya kepada pemerintah pusat di Yogyakarta . penyerahan terjadi pada tanggal 13 Juli 1949, saat berlangsungnya sidang kabinet.

Sabtu, 06 Agustus 2011

5 Divisions Special Jounin



1. Intelligence Division
Tokugawa Bishi 

Lulus dengan Maeda Sanza bersama-sama. Dan diciptakan "" Kartu Shinobi "" untuk menyimpan semua data yang terkait dari setiap Ninja tunggal, maka dia akan dipromosikan menjadi Kapten Divisi Intelijen.
Jutsu: Taijutsu, Bunshinjutsu, Stealth & Pembunuhan.
An Intelligence Division Uniform.
- Melihat 4 Jutsu Musuh + HP/CP Musuh
2. Surprise Attack Division
Maeda Sanza

Seorang ahli Tools dimanipulasi dan menyiapkan perangkap di Desa Api. Begitu ia terlibat dengan "" Kartu Shinobi "proyek".
Jutsu: Silhouette Tersembunyi, Alat dimanipulasi, Menyiapkan perangkap & Pembunuhan.
Surprise Attack Division Uniform.
- Melakukan Serangan Kepada Musuh ( Misal Musuh Menggunakan Evasion , Jadi Jika Menyerang Musuh Dengan Jurus Ini Evasion si Musuh Tidak Akan Ada Effect )

3. Sensor Division
Mori Naruhisa

Dia memiliki persepsi yang paling kuat di seluruh desa, juga bertanggung jawab atas kepanduan pelanggar dari luar. Ia menyediakan strategi dalam banyak perang juga.
Jutsu: Genjutsu, Pikiran & kekkai transfer Jutsu Ninjutsu

Sensor Division Uniform.
- Menghilangkan Semua Effect Debuff Pada Kita

4. Heavy Attack Division
Uesugi Tatsutora

Seorang guru pedang Desa Api, telah terlibat dengan perang-perang besar banyak. Juga dikenal sebagai "" Lava Red Tiger "" karena nya Jutsu yang unik ini menggabungkan "" Lava Peledak "" dan Kenjutsu bersama-sama.
Jutsu: Siaran Api, Bumi Release, Lava peledak, Kenjutsu, Lava Tiger Kenjutsu.
Heavy Attack Division Uniform.
- Melakukan Serangan Sebesar 150% Pada Turn Berikutnya Setelah Menggunakan Jurus Ini ( Sebelumnya Harus Mengumpulkan 7 Bola Chakra Sebelum Melakukan Jurus ini [Setiap Turn Akan Mendapat 1 Bola Chakra] )

5. Medical Division
Ukita Hotaru

Seorang jenius medis ninja yang memiliki keahlian yang unik medisnya yang Kage dan mantan kapten sangat menghargai dengan bakatnya.
Dia juga menggunakan "" Mata Gelap "" & "" Crystal Icy ""
Jutsu: Air Release, Wind Release, Crystal Icy, Akupunktur & Heal.
Fancy being a white angel? Medical Division Uniform.
- Menyembuhkan 1000 HP Kita + HP Team 

Sabtu, 23 April 2011

Bonus 20% Token di Event Easter Ninja Saga




Setelah Event Festival Hanami berakhir, akhirnya muncul lagi event baru. Event kali ini diberi nama Easter Event atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama Paskah. Tahun ini adalah tahun kedua Event Easter di Ninja Saga, di mana tahun lalu setiap pembelian token atau emblem akan mendapatkan pet yang berupa telur yang bernama Easter Egg. Tapi tahun ini, sepertinya tidak akan mendapatkan pet untuk setiap pembelian token atau emblem, melainkan akan mendapatkan bonus 20% dari jumlah token yang dibeli. Bagaimana??? Apakah Anda lebih suka bunus 20% token atau pet??? Kalau saya sih lebih memilih bonus 20% token, hehehe
Jika Anda tertarik dengan bonus 20% token, Anda harus segera membeli token sebelum batas waktunya habis. Karena kapan lagi Anda bisa mendapatkan keuntungan seperti saat ini, jadi jangan disia-siakan.
Cara untuk mendapatkan bonus 20% token bisa Anda ikuti di bawah ini.
  1. Klik ikon +20% yang ada di akun ninja saga Anda
  2. Klik Get Now

  3. Setelah halaman pembelian token ninja saga muncul, Anda bisa memilih jumlah token yang diinginkan. Daftar harga tokennya bisa Anda lihat di bawah ini.

  4. Selanjutnya pilih metode pembayaran yang menurut Anda mudah dan tidak ribet. Berikut ini adalah metode pembayaran yang ditawarkan ninja saga.

 

Template Design By:
SkinCorner